Saturday 1 November 2008

ALUMNI MADRASAH RAMADHAN

Berlalu sudah sebulan Ramadhan dan Syawal juga telah berakhir.
Berikut adalah renungan buat semua Alumni Ramadhan:

10 kriteria alumni Ramadhan

1. Mukmin yang jujur.

Puasa melatih orang beriman menjadi manusia yang jujur. Yang tahu seseorang itu berpuasa adalah dirinya sendiri. Peluang untuk untuk berbuat curang sangat banyak. Hanya mukmin yang jujurlah yang akan menanamkan nilai-nila puasa dalam dirinya. Jujur adalah mengatakan apa adanya. Orang jujur takut melakukan perbuatan yang tidak benar, karena takut kepada akibat dari perbuatannya. Lidah seorang jujur tidak berani berbohong, mengatakan yang tidak diperbuatnya.

2. Mukmin yang sabar.

Sabar adalah setengah dari iman. Rasulullah s.a.w. memeri petunjuk bila orang yang berpuasa dihina atau ditantang untuk bertengkar hendaklah ia menjawab,”Saya ini berpuasa.”

3. Mukmin yang terbiasa bangun malam.

Selama bulan Ramadhan seorang mukmin dilatih mengurangi tidur di waktu malam untuk melaksanakan shalat tarawih dan makan sahur. Kebiasaan fisik tersebut akan berlajut sampai setelah Ramadhan, dan dapat diisi dengan qiyamullal pengganti tarawih, dan sahur untuk puasa Senin Kamis pengganti puasa Ramadhan.

4. Mukmin yang mencintai Al-Quran.

Selama bulan Ramadhan orang beriman tidak lepas dari quran : membacanya, mempelajari terjemahan dan makna yang terkandung di dalamnya, sekaligus memperaktekkannya dalam bentuk puasa, sholat berjamaah, zakat dan sadaqah, dan bersilaturahmi.

5. Mukmin yang mawas diri.

Pada bulan Ramadhan orang beriman dianjurkan memperbanyak meminta ampun (bersitighfar) kepada Allah. Hanya orang menyadari dirinya mempunyai kekurangan dan banyak dosalah yang mau beristigfar dan bertaubat kepada Alllah. Rasulullah Muhammmad s.a.w. menyerukan agar manusia bertobat kepada Allah, dan beliau sendiri dalam sehari bertobat lebih dari 70 kali.

6. Mukmin yang mencintai masjid.

Hubungan orang beriman dengan masjid bagaikan ikan dan air. Orang beriman yang tidak biasa ke mesjid imannya akan mati. Masjid yang tidak dimakmurkan oleh orang yang beriman akan menjadi museum. Selama Ramadhan masjid ramai dikunjungi orang-orang yang beriman. Rasulullah s.a.w. mengatakan jika seorang mukmin tahu keutamaan sholat berjamaah di masjid niscaya ia akan mendatanginya meskipun dengan merangkak.

7. Mukmin yang peduli terhadap fakir miskin.

Di bulan Ramadhan diwajibkan bagi orang yang beriman untuk membayar zakat fitrah. Selain itu Rasulullah s.a.w. menjanjikan bagi mukmin yang bersedekah, memberi makan orang berbuka dengan ganjaran pahala yang sangat banyak. Sehingga selama Ramdahan orang beriman berlomba-lomba menginfakkan hartanya. Di hati orang yang beriman terpatri bahwa harta yang diterimanya semata-mata kurnia dari Allah SWT, dan dalam rezeki yang diterimanya terdapat hak orang lain.

8. Mukmin yang menghargai waktu.

Selama bulan Ramadhan bagi seorang mukmin waktu sangat berharga. Masjid penuh dengan jamaah sholat fardhu lima kali sehari, diikuti dengan sholat sunat rawatib. Waktu senggang diisi dengan baca Quran. Dengan menghargai waktu manusia menjadi produktif. Setiap waktunya mempunyai makna. Tidurnya orang yang berpuasa dihitung sebagai ibadah. Tentunya tidur karena lelah dari bekerja dan ibadah.

9. Mukmin yang mampu berubah kepada kebaikan.

Selama Ramadhan jamaah masjid lebih ramai dibandingkan sebelumnya. Biasanya siang hari sudah makan besar. Boleh jadi ada yang biasanya merokok namun dapat menghentikan kebiasaannya pada siang hari. Artinya orang beriman adalah orang mudah sekali melakukan perubahan untuk kebaikan. Karena puasa merupakan perintah Allah seorang mampu melakukan perubahan dengan seketika.

10. Mukmin yang visoner.

Perintah puasa hanya berlaku bagi orang yang beriman, yaitu orang yang menyakini adanya Allah Maha Pencipta, dan orang yang meyakini kebenaran hari akhirat. Mukmin visioner adalah orang yang meyakini bahwa adanya kehidupan setelah kematian, yaitu tempat Allah memberikan keadilan bagi apa yang dilakukan di dunia. Mata hatinya tidak hanya melihat kehidupan dunia tetapi lebih jauh lagi yaitu meyakini kehidupan akhirat yang abadi.


Semoga bermanafaat